hei..
masihkah kau memikirkanku?
apa iya diriku benar2 sudah hilang dri ingatanmu?
--
aku tau kamu, begitupun kamu juga tau aku. tapi, tak cukup lama aku kenal kamu, awal masuk SMA, ternyata kita satu gugus waktu MOS dan juga sekaligus sekelas utk 1 tahun pembelajaran. sering ejek2an, sering jiwit2an, sama2 sering minta makanan, traktir, sering iseng2 nyembunyiin barang, kadang suka sekomplotan klo mau ngejailin orang, sekelompok ngerjain tugas, sampe akhirnya curhat2an. hahaha, lucu, awalnya biasa saja, aku menganggapmu sbg teman dekatku yg baru d lingkungan baruku. :)
yap, berawal dari kamu ngajak aku ke kota tetangga utk bantu milihin sebuah "kado" utk someone special dihatimu. okelaah, aku sih iya2 aja, asal aku bisa pulang lagi dgn selamat :D selama perjalanan kurang lebih 45 - 60 menit, saat itu kita memulai topik ttg kmu lagi deket sma siapa, suka kriteria yg kaya gimana, dsb, bgtupun juga dgn aku, kamu tanya aku lgi deket ma siapa, kenapa kok dy yg dipilih, bla bla bla..
begitu sampe d tempat tujuan, butuh waktu kurang lebih setengah jam utk milih2 sampe akhirnya nemuin kado yg cocok, yap T-shirt putih dgn sebuah hiasan pita merah, kupikir orang yg akan mengenakan itu akan terlihat manis :)
kenapa putih? karena tau ga, kamu itu crewet bgt, aku nunjuk merah, kamu malah komen "kok merah?" aku nujuk pink, kamu komen "eh, kok bisa pink si?", warna biru, kamu komen "gak gak" dan masih banyak lagi. hueeeh =,='
--
yap dari situ kita jadi semakin akrab, setiap hari sms'an, dan akhirnya setahap lebih jauh, kamu ngasih sebuah harapan dan akupun menerima.. padahal aku tau kamu suka sma org lain, tpi org itu ada yg memiliki, trus kmu bilang sma aku, "aku syg kamu, aku mau lupain dy, aku mau kamu" hahaha, kata2 itu yg aku masih inget sampe sekarang. tapi, ya aku juga tak bisa menyalahkan siapapun, tiba2 kamu inget lagi sama orang itu dan hingga akhirnya kita tak bisa melanjutkan hubungan itu, jujur, aku kecewa, tapi aku tau, org itu yg duluan hadir dihatimu daripada aku, aku gabisa nglkuin apa2, dy yg pertama, gabisa aku ngrebut hal itu, okelah kucoba utk ikhlas, dan saat kita memutuskan utk tidak melanjutkan hubungan itu, kamu bilang "kita sahabatan lo ya, tetep kaya dulu, kita sahabatan" yah, sedikit lega saat kamu bilang itu, tapi nyatanya? kenapa sampe sekarang kita diem2an? jauh seperti komitmen kita utk jadi sepasang sahabat.
taukah kamu, aku terluka.
taukah kamu, namamu masih melekat dihatiku,
sbg teman, sbg sahabat, sbg seorang yg berarti, sbg orang yg terkasihi.
tapi apakah kau juga merasakan hal yg sama spt yg kurasakan?
Tak tahukah kau seperih apa perasaan hati yang tak berbalas? Menanti sesuatu yang tak kunjung datang? Hari berganti hari, tetapi arah hatiku tak pernah berubah—selalu tertuju kepadamu. Aku tak pernah jenuh menunggu.. menunggu untuk kau cintai. Namun, kau hanya menganggapku lalu. Seperti tak kasat mata aku bagimu. Terkadang lelah menyuruhku menyerah, memintaku berhenti melakukan perbuatan sia-sia dan mulai mencari cinta baru. Namun, bagaimana mungkin aku sanggup melakukannya, kalau semua tentangmu mengikuti seperti bayangan menempel di bawah kakiku? Dan bagaimana pula caranya membakar habis semua rindu yang telah lama mengendap di hatiku? Aku berharap mendapatkan jawaban darimu. Namun, kau tetap membisu, membuatku lebih lama menunggu.
miss u n still waiting of u, s-a-d